Tradisi Nikah Payung Sekaki (Studi Living Hadits di Desa Muara Madras Kecamatan Jangkat, Jambi)

Abstract
 Jambi Malays have diverse traditions, such as the Payung Sekaki marriage tradition in village of Muara Madas, Jambi. The purpose this research is to find out hadith foundation behind tradition. As for data collection techniques using observation, interviews, and documentation. analysis process study uses Peter L. Berger's sociology knowledge theory. results indicate that practice Madras Hadith helping each other which originates from traditional motto "tudung manudung bak daun sihei" means other, strong help weak are assisted by strong. In theory knowledge, has three processes, namely; (a) Externalization understanding religious leaders about mutual then applied (b) Objectification, namely response community regarding (c) Internalization, when individuals internalize rules social guidelines around so it becomes part their personal beliefs, values behavior.
 Keywords: Living Hadith, Marriage, Sekaki
 Abstrak
 Melayu memiliki tradisi yang beranekaragam, seperti dalam Nikah berada di desa Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui landasan hadis melatarbelakangi Sekaki. Adapun teknik pengumpulan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Proses analisis teori sosiologi pengetahuan Berger. Hasil dari menunjukkan bahwa praktik nikah merupakan pengamalan Hadis saling tolong menolong berasal semboyan adat yaitu bantu membantu, kuat membantu lemah terbantu oleh kuat. Dalam Berger, tiga proses yaitu; Eksternalisasi pemahaman tokoh agama tentang kemudian diaplikasikan Objektivikasi, yakni respon masyarakat terkait Internalisasi, ketika individu menginternalisasi aturan-aturan pernikahan panduan-panduan sosial seputar tersebut sehingga menjadi bagian keyakinan, nilai, perilaku mereka secara pribadi.
 Kata Kunci: Hadis, Pernikahan,